hashtagcareergoals.com – Di antara kekayaan rempah-rempah Indonesia yang mendunia seperti cengkeh dan kayu manis, ada satu rempah unik yang jarang mendapat sorotan namun memiliki karakter istimewa: andaliman. Dikenal sebagai “merica Batak,” andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) adalah rempah khas dari tanah Batak, Sumatera Utara, yang tumbuh liar di pegunungan. Pada tanggal 28 Maret 2025 ini, ketika tren kuliner global semakin mengapresiasi cita rasa lokal, andaliman menawarkan sensasi pedas yang berbeda—tidak sekadar membakar lidah, tetapi juga meninggalkan rasa getir dan aroma jeruk yang segar. Rempah ini menjadi rahasia di balik kelezatan masakan tradisional Batak seperti saksang, arsik, dan sambal tuktuk, yang kini mulai dilirik oleh para pecinta kuliner.
Andaliman bukan sembarang rempah. Bentuknya menyerupai lada hijau kecil yang dikeringkan, namun rasanya jauh dari lada biasa. Ketika dikunyah, andaliman memberikan efek kebas ringan di lidah, mirip seperti sensasi dari Sichuan pepper di masakan Tiongkok, karena keduanya masih satu keluarga (Rutaceae). Proses pengolahannya pun sederhana: biasanya ditumbuk kasar atau dimasukkan utuh ke dalam masakan agar aromanya menyatu dengan bumbu lain. Menurut para ahli kuliner lokal, andaliman kaya akan minyak atsiri yang memberikan aroma citrusy, membuatnya cocok dipadukan dengan ikan, daging, atau bahkan sayuran. Di pasar tradisional Toba, Anda bisa mendapatkannya dengan harga sekitar Rp50.000 per 100 gram, meski ketersediaannya terbatas karena musiman dan belum banyak dibudidayakan secara massal.
Mengapa andaliman layak dicoba? Selain keunikan rasanya, rempah ini juga diyakini memiliki manfaat kesehatan oleh masyarakat Batak, seperti melancarkan pencernaan dan menghangatkan tubuh—meskipun penelitian ilmiah masih minim. Bagi Anda yang ingin bereksperimen di dapur, cobalah tambahkan andaliman ke dalam tumisan, sup ikan, atau bahkan campuran bumbu marinasi untuk daging panggang. Simpan dalam wadah kedap udara di tempat sejuk agar aromanya tahan lama. Di tengah maraknya apresiasi terhadap rempah lokal, andaliman adalah bukti bahwa Indonesia masih menyimpan harta kuliner yang menunggu untuk dijelajahi. Jadi, saat Anda berada di Sumatera Utara atau menemukan andaliman di pasar daring, jangan ragu untuk membawanya pulang dan merasakan keajaibannya sendiri!