hashtagcareergoals.com – Sup rawon Surabaya sudah menjadi makanan yang sangat melegenda. Rawon adalah salah satu hidangan kuliner khas Indonesia yang berasal dari daerah Jawa Timur, terutama Surabaya. Hidangan ini terkenal dengan kuahnya yang berwarna hitam pekat dan kaya rempah, serta menggunakan bahan utama daging sapi yang dimasak hingga empuk. Salah satu bahan kunci dalam pembuatan rawon adalah kluwek, sebuah biji hitam yang telah difermentasi dan memberikan warna hitam serta rasa khas pada kuah rawon.
Sejarah Rawon Surabaya
Sejarah pasti asal-usul rawon tidak sepenuhnya jelas, tetapi hidangan ini diperkirakan berasal dari Jawa Timur, terutama dari kota Surabaya. Namun, ada beberapa teori yang mengaitkan asal-usul rawon dengan sejarah dan budaya Jawa Timur.
Salah satu teori tentang asal-usul rawon adalah bahwa hidangan ini telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Dikatakan bahwa rawon awalnya disajikan sebagai hidangan khusus bagi para bangsawan dan penguasa kerajaan. Hidangan ini kemudian menyebar dan menjadi populer di kalangan masyarakat umum di wilayah tersebut.
Sebagai hidangan tradisional Jawa Timur, rawon juga memiliki kaitan dengan budaya Jawa, termasuk kepercayaan dan praktik spiritual. Ada yang percaya bahwa kluwek, bahan utama yang memberikan warna hitam pekat pada kuah rawon, memiliki sifat magis dan memiliki kekuatan untuk menangkal energi negatif atau penyakit.
Selain itu, rawon juga memiliki hubungan dengan budaya kuliner Tionghoa, karena pengaruh masakan Tionghoa di wilayah Jawa Timur. Beberapa teori mengatakan bahwa rawon bisa menjadi adaptasi dari hidangan Tionghoa yang menggunakan kluwek sebagai bumbu.
Meskipun sejarah pasti rawon masih menjadi misteri, namun hidangan ini telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Keunikan rasa dan aroma kuah hitam pekat yang dihasilkan oleh kluwek membuat rawon menjadi salah satu hidangan yang paling dicari dan disukai oleh banyak orang.
Rawon Probolinggo
Selain rawon Surabaya, rawon Probolinggo juga cukup populer. Rawon Probolinggo adalah variasi rawon yang berasal dari Probolinggo, sebuah kota di Jawa Timur, Indonesia. Sejarah pasti asal-usul rawon Probolinggo tidak sepenuhnya jelas, tetapi hidangan ini diyakini telah ada selama beberapa generasi dan menjadi bagian integral dari budaya kuliner Probolinggo.
Probolinggo sendiri terkenal dengan industri dan perdagangan rempah-rempahnya sejak zaman kolonial Belanda. Banyak rempah-rempah seperti kluwek, yang menjadi bahan utama dalam rawon, diperdagangkan di daerah tersebut. Kluwek sendiri tumbuh di daerah Jawa Timur, termasuk Probolinggo, dan telah menjadi bagian dari masakan tradisional Jawa Timur selama berabad-abad.
Sebagai variasi dari rawon tradisional Jawa Timur, rawon Probolinggo memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal rasa, tekstur, dan bumbu. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan daging sapi yang dipanggang sebelum dimasak dalam kuah rawon, sehingga memberikan rasa yang lebih gurih dan lezat.
Selain itu, rawon Probolinggo juga terkenal dengan kuahnya yang lebih kental dan lebih pekat daripada rawon tradisional lainnya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan rempah-rempah dan bumbu-bumbu yang kaya serta proses memasak yang panjang, sehingga menghasilkan kuah yang kaya rasa dan berwarna hitam pekat yang khas.
Meskipun sejarah pasti rawon Probolinggo belum terdokumentasikan dengan baik, tetapi hidangan ini telah menjadi bagian penting dari warisan kuliner Probolinggo dan terus dinikmati oleh penduduk setempat serta wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Cara Memasak Rawon
Bahan Utama:
Daging sapi: Biasanya menggunakan potongan daging sapi bagian empuk seperti daging paha atau daging sandung lamur.
Kluwek: Biji-bijian hitam yang telah difermentasi, memberikan warna hitam pekat pada kuah rawon dan juga memberikan rasa yang khas.
Bumbu-Bumbu:
Bawang putih
Bawang merah
Serai
Lengkuas
Jahe
Kunyit
Cabai merah (opsional, untuk tingkat kepedasan tambahan)
Daun salam
Daun jeruk
Garam
Gula merah
Pelengkap:
Tauge (kecambah)
Sambal
Kerupuk udang
Telur asin
Lontong atau nasi putih
Cara Memasak:
Persiapan Bahan: Potong daging sapi sesuai selera, cuci bersih, dan tiriskan. Haluskan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, serai, lengkuas, jahe, dan kunyit.
Memasak Bumbu: Tumis bumbu halus bersama daun salam dan daun jeruk hingga harum dan matang.
Tambahkan Daging: Setelah bumbu matang, masukkan potongan daging sapi ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata hingga daging terbalut dengan bumbu.
Masak Kuah: Tuangkan air secukupnya ke dalam panci dan biarkan mendidih. Setelah mendidih, tambahkan kluwek yang telah dihaluskan atau diremas agar warna hitamnya dapat mengeluarkan warna dan cita rasa yang khas. Masak dengan api kecil hingga daging menjadi empuk dan kuah mengental.
Bumbui dan Koreksi Rasa: Setelah daging empuk dan kuah mengental, tambahkan garam dan gula merah secukupnya sesuai selera. Koreksi rasa sesuai preferensi masing-masing.
Sajikan: Rawon Surabaya siap disajikan dengan pelengkap seperti tauge, sambal, kerupuk udang, telur asin, dan lontong atau nasi putih.
Rawon Surabaya biasanya disajikan sebagai hidangan utama dalam acara-acara khusus atau sebagai hidangan spesial di restoran-restoran Indonesia. Rasanya yang khas dan kuahnya yang hitam pekat membuatnya menjadi salah satu hidangan favorit banyak orang, tidak hanya di Surabaya tetapi juga di seluruh Indonesia.
Variasi Masakan Rawon
Meskipun rawon tradisional adalah hidangan yang menggunakan daging sapi dengan kuah berwarna hitam pekat yang khas, tetapi ada beberapa variasi atau adaptasi rawon yang juga populer. Berikut adalah beberapa variasi rawon yang bisa ditemui:
1. Rawon Ayam: Sebagai variasi dari rawon sapi, rawon ayam menggunakan daging ayam sebagai pengganti daging sapi. Meskipun tidak sepopuler rawon sapi, rawon ayam tetap memiliki kuah yang kaya rempah dan cita rasa yang khas.
2. Rawon Ikan: Beberapa tempat mungkin juga menyajikan variasi rawon dengan menggunakan ikan sebagai bahan utamanya. Biasanya menggunakan ikan bandeng atau ikan laut lainnya, rawon ikan memiliki kuah yang kental dan daging ikan yang lezat.
3. Rawon Sayuran: Untuk variasi yang lebih ringan dan lebih sehat, ada juga rawon sayuran yang menggunakan berbagai macam sayuran sebagai bahan utamanya, seperti tauge, wortel, kentang, dan kacang panjang. Kuahnya biasanya masih menggunakan kluwek untuk memberikan warna dan cita rasa yang khas.
4. Rawon Telur: Rawon telur adalah variasi yang menggunakan telur sebagai bahan utama. Telur biasanya dimasak dalam kuah rawon yang kaya rempah, sehingga menyerap cita rasa yang lezat.
5. Rawon Kering: Sebagai variasi dari rawon tradisional yang berkuah, ada juga rawon kering yang dimasak hingga kuahnya mengental dan hampir habis. Rawon kering memiliki cita rasa yang lebih konsentrat dan seringkali disajikan sebagai hidangan pendamping nasi atau lontong.
6. Rawon Vegetarian: Untuk mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan, ada juga variasi rawon vegetarian yang menggunakan bahan-bahan nabati seperti tempe, tahu, atau jamur sebagai pengganti daging sapi. Kuahnya tetap menggunakan kluwek untuk memberikan rasa yang khas.
Variasi-variasi rawon ini memberikan beragam pilihan bagi para pecinta kuliner untuk menikmati hidangan yang kaya rempah dan cita rasa yang khas, sesuai dengan preferensi masing-masing.
Rekomendasi Tempat Menikmati Rawon Surabaya
Jika anda bingung untuk mencari tempat makan rawon saat anda berkunjung ke Surabaya, kami akan membantu anda untuk memberikan beberapa rekomendasi tepat makan rawon yang enak dan cukup populer. Berikut adalah beberapa tempat yang terkenal dengan rawon mereka di Surabaya:
1. Rawon Setan: Rawon Setan adalah salah satu tempat makan rawon yang paling terkenal di Surabaya. Terletak di Jalan Embong Malang, Rawon Setan terkenal dengan kuah rawonnya yang kental dan lezat. Tempat ini sering ramai dengan pengunjung yang ingin menikmati hidangan rawon mereka yang lezat.
2. Rawon Nguling: Rawon Nguling juga merupakan tempat makan rawon yang populer di Surabaya. Terletak di Jalan Jemursari, Rawon Nguling dikenal dengan rasa kuah rawon yang khas dan daging sapi yang empuk. Tempat ini biasanya selalu ramai oleh pengunjung setia mereka.
3. Rawon Pak Pangat: Rawon Pak Pangat adalah salah satu tempat terkenal lainnya untuk menikmati rawon di Surabaya. Terletak di Jalan Jendral Basuki Rachmat, tempat ini terkenal dengan cita rasa rawon yang autentik dan bumbu yang kaya.
4. Rawon Sapi Pak Sutomo: Jika Anda mencari tempat makan rawon yang autentik di Surabaya, Rawon Sapi Pak Sutomo bisa menjadi pilihan. Terletak di Jalan Raya Sutorejo, tempat ini terkenal dengan kuah rawon yang pekat dan daging sapi yang empuk.
5. Rawon Jangkung: Rawon Jangkung adalah tempat makan rawon yang terkenal di Surabaya. Terletak di Jalan Jangkung, tempat ini dikenal dengan cita rasa kuah rawonnya yang kaya rempah dan daging sapi yang empuk.
Pastikan untuk mencicipi rawon di salah satu tempat ini saat Anda berada di Surabaya. Semua tempat ini menawarkan pengalaman makan rawon yang autentik dan lezat yang tidak boleh dilewatkan!
Bagaimana Rawon Dimata Dunia?
Meskipun rawon adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, namun belum begitu dikenal di tingkat global seperti beberapa hidangan Indonesia lainnya seperti nasi goreng atau rendang. Namun, beberapa hal dapat dikatakan tentang bagaimana rawon dipandang di mata dunia:
Kuliner Eksotis: Bagi banyak orang di luar Indonesia, rawon dianggap sebagai salah satu hidangan eksotis yang menarik untuk dicoba. Kuahnya yang hitam pekat dan kaya rempah, serta penggunaan bahan-bahan tradisional seperti kluwek, menjadikannya menarik bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda.
Keterbatasan Ketersediaan: Salah satu alasan mengapa rawon belum begitu dikenal di dunia internasional adalah karena keterbatasan ketersediaan bahan-bahan utamanya di luar Indonesia. Misalnya, kluwek, yang memberikan warna hitam pekat pada kuah rawon, tidak selalu mudah ditemukan di luar Indonesia.
Promosi Pariwisata: Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah aktif mempromosikan berbagai jenis kuliner Indonesia di kancah internasional melalui kampanye pariwisata dan festival makanan. Ini termasuk upaya untuk memperkenalkan rawon kepada wisatawan asing sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.
Kehadiran Restoran Indonesia: Di beberapa kota besar di dunia, terutama di tempat-tempat dengan komunitas Indonesia yang besar, restoran Indonesia semakin banyak bermunculan. Sebagian dari mereka menawarkan rawon sebagai salah satu hidangan utama mereka, memperkenalkannya kepada masyarakat setempat dan wisatawan.
Meskipun rawon mungkin belum memiliki ketenaran global seperti beberapa hidangan lainnya, tetapi potensi untuk menjadi lebih dikenal di dunia internasional tetap ada. Dengan upaya promosi yang lebih lanjut dan peningkatan ketersediaan bahan-bahan utamanya di luar Indonesia, rawon dapat menjadi salah satu dari hidangan Indonesia yang lebih dikenal di dunia.
Rawon Menjadi Bagian Dari Budaya
Rawon memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Jawa Timur, khususnya di kota-kota seperti Surabaya, Malang, dan Probolinggo. Berikut adalah beberapa cara di mana rawon menjadi bagian dari budaya Jawa Timur:
Warisan Kuliner Tradisional: Rawon telah menjadi bagian dari warisan kuliner tradisional Jawa Timur selama berabad-abad. Hidangan ini tidak hanya menjadi makanan lezat, tetapi juga merupakan simbol identitas budaya bagi masyarakat Jawa Timur.
Acara Khusus dan Tradisi: Rawon sering disajikan dalam acara-acara khusus dan tradisi, seperti perayaan hari besar, upacara adat, dan perayaan keluarga. Ini menunjukkan bahwa rawon memiliki nilai simbolis yang kuat dalam budaya Jawa Timur dan sering dianggap sebagai hidangan yang menggambarkan keramahan dan keakraban.
Kebersamaan dan Pertemuan: Makan rawon sering menjadi momen kebersamaan dan pertemuan antara keluarga, teman, dan kolega. Tempat-tempat makan rawon sering kali menjadi tempat pertemuan yang ramai dan penuh dengan obrolan dan tawa.
Kreativitas Kuliner: Meskipun rawon memiliki resep yang khas, namun banyak koki dan pengusaha kuliner yang mengembangkan variasi rawon dengan bahan-bahan tambahan atau presentasi yang unik. Hal ini menunjukkan bahwa rawon tidak hanya merupakan hidangan tradisional, tetapi juga memberikan ruang untuk inovasi dan kreativitas dalam kuliner Jawa Timur.
Pariwisata Kuliner: Rawon juga telah menjadi daya tarik pariwisata kuliner di Jawa Timur. Banyak wisatawan lokal maupun internasional yang mencari pengalaman menikmati rawon asli Jawa Timur selama kunjungan mereka ke kota-kota seperti Surabaya dan Malang.
Dengan demikian, rawon bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga merupakan bagian dari budaya dan identitas masyarakat Jawa Timur. Keberadaannya yang kuat dalam budaya setempat menunjukkan pentingnya rawon sebagai warisan kuliner dan simbol kebersamaan dalam masyarakat Jawa Timur.