hashtagcareergoals.com – Sundubu-jjigae adalah salah satu hidangan klasik Korea yang dikenal sebagai sup pedas dengan tahu sutra sebagai bahan utamanya. Hidangan ini termasuk dalam kategori jjigae, atau sup rebus, yang biasanya disajikan dalam mangkuk tanah liat tradisional (ttukbaegi) dan dikonsumsi saat masih panas mendidih. Sundubu-jjigae sangat populer karena kehangatan dan rasa pedasnya yang beragam, menjadikannya makanan yang sempurna untuk dinikmati saat cuaca dingin atau ketika ingin menikmati sajian berkuah yang lezat.
Asal-usul Sundubu-jjigae
Sundubu-jjigae berasal dari Korea dan telah menjadi bagian penting dari kuliner sehari-hari di sana. Tahu sutra atau sundubu merupakan bahan utama yang memberikan tekstur lembut dan rasa ringan pada sup ini. Tahu jenis ini lebih lembut dan halus daripada tahu biasa, yang membuatnya sangat cocok untuk direbus dalam kuah sup pedas. Meskipun akar hidangan ini sulit ditelusuri secara tepat, Sundubu-jjigae telah berkembang menjadi salah satu hidangan paling disukai di seluruh dunia.
Bahan Utama
- Tahu Sutra (Sundubu): Tahu lembut dan halus yang menjadi ciri khas hidangan ini. Tahu ini hampir meleleh di mulut dan menyerap rasa dari kuah pedas.
- Kuah Pedas: Biasanya menggunakan gochujang (pasta cabai Korea) atau gochugaru (bubuk cabai Korea), yang memberikan cita rasa pedas yang mendalam pada kaldu.
- Daging atau Makanan Laut: Sundubu-jjigae bisa dibuat dengan berbagai jenis protein, seperti daging sapi, babi, ayam, atau makanan laut seperti udang dan kerang.
- Sayuran: Sayuran seperti daun bawang, bawang putih, dan jamur sering ditambahkan untuk memberikan rasa dan tekstur yang lebih kaya.
- Telur: Beberapa versi sundubu-jjigae disajikan dengan telur mentah yang dimasukkan ke dalam sup panas tepat sebelum disajikan, sehingga telur akan matang di dalam kuahnya yang mendidih.
Proses Memasak
Untuk memasak Sundubu-jjigae, kuah yang berbasis kaldu biasanya dimulai dengan menumis bawang putih, bawang bombay, dan pasta cabai di atas minyak wijen untuk menghasilkan aroma yang kaya. Setelah itu, daging atau makanan laut dimasukkan, diikuti oleh tahu sutra yang menjadi bahan utama. Semua bahan direbus bersama dalam kaldu yang telah dibumbui hingga tercampur sempurna. Ketika sup hampir matang, telur mentah sering kali dimasukkan ke dalamnya, memberikan rasa yang creamy dan tekstur yang unik.
Varian Sundubu-jjigae
Hidangan ini memiliki beberapa varian, tergantung pada bahan yang digunakan. Ada seafood sundubu-jjigae, yang menggunakan aneka makanan laut seperti kerang dan udang, serta pork sundubu-jjigae yang menambahkan irisan daging babi sebagai proteinnya. Tergantung pada preferensi individu, tingkat kepedasan juga dapat disesuaikan.
Popularitas Global
Sundubu-jjigae telah mendapatkan popularitas di luar Korea, terutama di negara-negara dengan komunitas Korea yang besar, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Banyak restoran Korea di seluruh dunia menawarkan hidangan ini sebagai salah satu menu utama, dan ketersediaan bahan seperti gochujang dan sundubu di pasar internasional memudahkan orang-orang untuk memasak hidangan ini di rumah.
Kesehatan dan Manfaat Gizi
Selain rasanya yang lezat, Sundubu-jjigae juga dikenal sebagai hidangan yang sehat. Tahu adalah sumber protein yang baik, rendah kalori, dan bebas kolesterol, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari makanan yang bernutrisi. Ditambah lagi, penggunaan sayuran dan makanan laut meningkatkan kandungan vitamin dan mineral dari hidangan ini, sementara rempah-rempah pedas dalam kuahnya dikenal memiliki manfaat meningkatkan metabolisme.
Sundubu-jjigae bukan hanya sup pedas biasa, tetapi juga lambang dari kenyamanan dan kehangatan dalam masakan Korea. Dengan cita rasa yang kompleks, dari pedasnya gochujang hingga lembutnya tahu sutra, hidangan ini telah menjadi favorit di meja makan Korea dan juga di seluruh dunia. Bagi siapa saja yang mencari hidangan berkuah yang hangat, penuh rasa, dan sehat, Sundubu-jjigae adalah pilihan yang sempurna.