hashtagcareergoals.com – Blue cheese, atau keju biru, adalah salah satu keju yang paling dikenal karena rasa dan aroma khasnya yang kuat. Keju ini terkenal dengan serat biru atau hijau yang terbentuk di dalamnya, yang sebenarnya adalah koloni dari jamur jenis Penicillium yang memberikan rasa uniknya.
Sejarah Blue Cheese
Blue cheese telah ada selama berabad-abad, dengan akarnya yang berasal dari Eropa. Legenda mengatakan bahwa penemuan pertama blue cheese terjadi secara tidak sengaja ketika seorang gembala meninggalkan roti gandum di gua yang lembab, di mana jamur mulai tumbuh. Jamur ini kemudian menyebar ke keju di sekitarnya, menciptakan rasa dan aroma baru yang disukai oleh banyak orang.
Pada abad ke-19, proses pembuatan blue cheese semakin terstandarisasi, dan keju ini menjadi semakin populer di seluruh dunia.
Proses Pembuatan
Pembuatan blue cheese melibatkan beberapa langkah kunci. Pertama, susu sapi, domba, atau kambing dipasteurisasi dan ditambahkan kultur bakteri. Setelah curd (endapan) terbentuk, curd dipotong dan dikeringkan untuk memisahkan dari whey (air susu). Kemudian, curd dibiarkan untuk mengendap dan kemudian dipotong menjadi potongan-potongan kecil dan dimasukkan ke dalam cetakan.
Selama proses pematangan, keju ditusuk dengan jarum untuk memungkinkan udara masuk, yang membantu pertumbuhan jamur biru di dalamnya. Penicillium jamur ini memberikan blue cheese warna dan aroma khasnya. Proses pematangan biasanya berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada jenis dan gaya blue cheese yang diinginkan.
Jenis-jenis Blue Cheese
Ada berbagai jenis blue cheese yang berasal dari berbagai negara. Beberapa yang paling terkenal termasuk:
- Roquefort: berasal dari Prancis, menggunakan susu domba.
- Gorgonzola: dari Italia, tersedia dalam dua varietas – Dolce (manis) dan Piccante (pedas).
- Stilton: dari Inggris, yang terkenal dengan rasa pedasnya.
- Setiap jenis memiliki karakteristik unik tergantung pada proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan.
Penggunaan Blue Cheese
Blue cheese sering digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk salad, saus, dan bahkan sebagai camilan langsung. Rasa kuat dan kompleksnya membuatnya menjadi bahan tambahan yang populer dalam kuliner internasional.
Kesimpulan
Blue cheese adalah salah satu keju paling ikonik dan dihormati di dunia, dikenal karena rasa dan aroma khasnya yang kuat. Dari sejarahnya yang kaya hingga proses pembuatannya yang rumit, blue cheese terus menjadi favorit di meja makan di seluruh dunia.