hashtagcareergoals.com – Kue lupis adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang sering dijumpai di pasar-pasar atau acara-acara spesial. Kue ini terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan rasa manis yang khas, menjadikannya favorit di kalangan banyak orang. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai kue lupis, dari sejarah hingga cara pembuatannya.

Sejarah dan Asal Usul

Kue lupis, atau kadang disebut “kue lupis ketan,” memiliki sejarah yang panjang dalam tradisi kuliner Indonesia. Makanan ini umumnya berasal dari budaya Jawa, tetapi seiring berjalannya waktu, kue ini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dengan variasi resep yang sedikit berbeda.

Lupis dibuat dari bahan utama ketan, yang merupakan jenis beras yang telah dikukus dan dihancurkan untuk membentuk tekstur yang kenyal. Nama “lupis” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang merujuk pada ketan yang direbus atau dikukus, menggarisbawahi kesederhanaan bahan dan proses pembuatan kue ini.

Bahan dan Cara Pembuatannya

Kue lupis memiliki bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang sangat lezat. Berikut adalah bahan dan langkah-langkah umum untuk membuat kue lupis:

Bahan-bahan:

  • 300 gram beras ketan
  • 1 sendok teh garam
  • Daun pisang untuk membungkus
  • 250 ml air
  • 200 gram kelapa parut kasar
  • 100 gram gula merah serut

Cara Pembuatannya:

  1. Persiapan Ketan: Cuci bersih beras ketan dan rendam dalam air selama sekitar 2 jam. Setelah itu, tiriskan ketan dan campurkan dengan garam.
  2. Pembungkusan: Ambil selembar daun pisang, lipat menjadi bentuk segitiga kecil, dan isi dengan ketan yang sudah dicampur garam. Rapikan dan sematkan ujung daun dengan tusuk gigi atau daun pisang kecil.
  3. Pengukusan: Kukus bungkusan daun pisang yang berisi ketan selama 30-40 menit hingga ketan matang dan bertekstur kenyal.
  4. Pembuatan Kelapa Parut: Sambil menunggu ketan matang, campurkan kelapa parut dengan sedikit garam dan panggang sebentar hingga kelapa sedikit kering.
  5. Penyajian: Setelah ketan matang, keluarkan dari daun pisang dan taburi dengan kelapa parut. Sajikan dengan gula merah serut yang telah dicairkan sedikit.

Variasi dan Penyajian

Kue lupis bisa disajikan dalam berbagai variasi, tergantung pada preferensi daerah atau individu. Beberapa variasi termasuk penambahan kacang atau wijen sebagai topping. Selain itu, ada juga yang menyajikan lupis dengan taburan kelapa yang disangrai atau dengan siraman santan kental.

Kue lupis sering dinikmati sebagai makanan penutup atau camilan pada acara-acara spesial seperti perayaan hari raya, arisan, atau sebagai teman minum kopi di pagi hari. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis membuatnya menjadi pilihan yang disukai banyak orang.

Kesimpulan

Kue lupis adalah contoh nyata dari kekayaan kuliner tradisional Indonesia yang sederhana namun sangat memikat. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang tidak terlalu rumit, kue ini menawarkan rasa yang unik dan kenangan akan tradisi yang telah berlangsung lama. Bagi Anda yang ingin mencoba sesuatu yang baru atau sekadar merindukan cita rasa tradisional, kue lupis adalah pilihan yang sempurna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *