hashtagcareergoals.com – Kue angku adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki bentuk unik dan rasa yang khas. Kue ini tidak hanya dikenal karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena makna simbolis yang terkandung dalam penggunaannya dalam berbagai upacara adat. Terutama di kalangan masyarakat Tionghoa, kue angku menjadi pilihan populer dalam berbagai perayaan dan acara penting, seperti ulang tahun, pernikahan, atau acara keagamaan.

Apa Itu Kue Angku?

Kue angku, juga dikenal dengan nama “kue angkuh” atau “kue ku,” adalah kue berbentuk bulat pipih dengan isian kacang hijau yang manis. Kulit kue angku terbuat dari campuran tepung ketan yang diberi pewarna merah, memberi kesan meriah dan menyimbolkan keberuntungan serta kebahagiaan. Di Indonesia, kue angku sering dijumpai di pasar tradisional, toko-toko kue, atau pada berbagai perayaan penting dalam budaya Tionghoa.

Selain rasanya yang manis dan kenyal, kue angku juga dikenal dengan tekstur kulitnya yang lembut dan kenyal, berkat penggunaan tepung ketan yang memberikan kelembutan pada setiap gigitan. Isian kacang hijau di dalamnya menambah cita rasa gurih yang seimbang dengan rasa manis dari adonan tepung ketan.

Bahan-Bahan Kue Angku

Untuk membuat kue angku, bahan-bahan yang digunakan relatif sederhana dan mudah didapat. Beberapa bahan utama untuk membuat kue angku antara lain:

  1. Tepung Ketan: Bahan utama untuk kulit kue angku, memberikan tekstur kenyal yang khas.
  2. Pewarna Makanan Merah: Pewarna ini digunakan untuk memberikan warna merah yang cerah pada kulit kue, simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
  3. Kacang Hijau: Isian kue angku terbuat dari kacang hijau yang direbus dan dihancurkan, kemudian dicampur dengan gula untuk memberikan rasa manis.
  4. Gula Pasir: Digunakan untuk memberikan rasa manis pada kacang hijau.
  5. Minyak Goreng: Beberapa resep kue angku juga menambahkan sedikit minyak goreng untuk memberi kelembutan pada adonan.

Cara Membuat Kue Angku

Pembuatan kue angku cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dalam proses pembuatannya. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat kue angku:

  1. Membuat Isian Kacang Hijau:
    • Rebus kacang hijau hingga empuk, kemudian tiriskan dan haluskan.
    • Campurkan kacang hijau halus dengan gula pasir secukupnya, aduk rata hingga menjadi adonan pasta kacang hijau yang manis. Sisihkan.
  2. Membuat Kulit Kue:
    • Campurkan tepung ketan dengan pewarna merah dan sedikit air, aduk hingga tercampur rata dan membentuk adonan yang bisa dipulung.
    • Diamkan adonan selama beberapa menit hingga agak setengah padat, agar lebih mudah dipulung.
  3. Membentuk Kue Angku:
    • Ambil sejumput adonan kulit kue ketan, pipihkan dengan tangan hingga berbentuk bulat atau pipih.
    • Letakkan satu sendok teh isian kacang hijau di tengah-tengah kulit, lalu rapatkan dan bentuk bulatan kecil.
    • Tekan perlahan agar kue angku mendapatkan bentuk bulat pipih yang khas.
  4. Mengukus Kue Angku:
    • Siapkan kukusan yang sudah dipanaskan sebelumnya. Letakkan kue angku di atas kertas roti atau daun pisang agar tidak lengket.
    • Kukus kue angku selama sekitar 20-30 menit hingga matang dan kulit kue tampak mengkilap dan kenyal.
  5. Penyajian:
    • Setelah matang, angkat kue angku dan biarkan sedikit dingin sebelum disajikan. Kue ini biasanya disajikan dalam keadaan hangat atau pada suhu ruang.

Makna dan Simbolisme Kue Angku

Kue angku memiliki makna simbolis yang sangat penting dalam kebudayaan Tionghoa. Bentuk kue yang bulat melambangkan kesempurnaan dan keberuntungan. Kue ini sering dijadikan hidangan dalam perayaan ulang tahun, pernikahan, atau acara-acara keagamaan, seperti Imlek, untuk mendoakan kesejahteraan, panjang umur, dan kebahagiaan.

Di beberapa daerah di Indonesia, kue angku juga digunakan dalam upacara adat tertentu, seperti syukuran atau pemberian berkah. Selain itu, warna merah pada kue angku yang dominan juga melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan pengusiran roh jahat. Oleh karena itu, kue ini sering dihidangkan dalam jumlah genap, sebagai simbol keseimbangan dan keberuntungan.

Kue Angku di Pasar dan Kehidupan Sehari-Hari

Kue angku sering dijual di pasar-pasar tradisional, terutama di wilayah dengan populasi Tionghoa yang cukup banyak. Kue ini menjadi salah satu pilihan jajanan pasar yang banyak diminati karena rasa manisnya yang khas dan bentuknya yang menarik. Selain di pasar, kue angku juga sering tersedia di toko-toko kue atau bisa dibuat di rumah untuk acara keluarga atau perayaan tertentu.

Di beberapa daerah, kue angku juga mulai diperkenalkan dengan variasi rasa baru, misalnya dengan isian kacang merah, kelapa, atau durian, meskipun varian tradisional dengan kacang hijau tetap menjadi favorit banyak orang.

Kesimpulan

Kue angku bukan hanya sekadar camilan tradisional yang lezat, tetapi juga sarat dengan makna dan simbolisme yang mendalam. Kue ini menjadi bagian penting dalam perayaan-perayaan budaya Tionghoa dan juga menjadi favorit banyak orang Indonesia. Dengan tekstur kenyal, rasa manis dari kacang hijau, dan simbol keberuntungan, kue angku menjadi pilihan yang sempurna untuk dinikmati dalam berbagai acara penting, atau sekadar camilan di waktu santai. Jika Anda belum pernah mencoba, kue angku adalah salah satu hidangan tradisional yang patut dicicipi, karena tidak hanya menggugah selera, tetapi juga kaya akan nilai budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *