hashtagcareergoals.com – Kue Bangkit adalah salah satu kue tradisional khas Melayu yang populer di Indonesia dan Malaysia. Kue ini memiliki tekstur yang renyah di luar namun langsung lumer di mulut saat digigit. Biasanya, Kue Bangkit menjadi suguhan istimewa saat perayaan Hari Raya Idulfitri dan acara-acara khusus lainnya.

Asal-usul dan Sejarah Kue Bangkit

Kue Bangkit dipercaya berasal dari budaya Melayu dan telah ada sejak zaman kolonial. Nama “Bangkit” sendiri mengacu pada proses pembuatannya, di mana adonan kue akan mengembang atau “bangkit” saat dipanggang. Kue ini awalnya dibuat dengan cara tradisional menggunakan cetakan kayu yang diukir dengan motif khas.

Bahan-bahan dan Cara Membuat Kue Bangkit

Bahan utama Kue Bangkit terdiri dari tepung sagu, santan, gula halus, dan kuning telur. Proses pembuatannya cukup unik karena tepung sagu harus disangrai terlebih dahulu agar menghasilkan tekstur yang ringan dan mudah hancur di mulut.

Cara Pembuatan:

  1. Sangrai tepung sagu hingga kering dengan daun pandan untuk memberi aroma khas.
  2. Campurkan gula halus dan kuning telur, lalu kocok hingga mengembang.
  3. Tambahkan santan sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk.
  4. Cetak adonan dengan cetakan khas Kue Bangkit.
  5. Panggang dalam oven dengan suhu rendah hingga kue matang dan mengembang.

Variasi Kue Bangkit

Seiring waktu, Kue Bangkit telah mengalami banyak variasi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kue Bangkit Kelapa – Menggunakan tambahan kelapa parut yang memberikan aroma dan rasa gurih.
  • Kue Bangkit Pandan – Menggunakan ekstrak pandan untuk memberikan warna hijau alami dan aroma yang lebih harum.
  • Kue Bangkit Susu – Mengandung tambahan susu bubuk untuk rasa yang lebih lembut dan creamy.

Keunikan dan Makna Kue Bangkit

Selain rasa yang lezat, Kue Bangkit juga memiliki makna filosofis. Kue ini sering dikaitkan dengan semangat kebangkitan dan harapan baru, sesuai dengan namanya. Oleh karena itu, kue ini sering disajikan dalam momen-momen perayaan yang penuh makna.

Kue Bangkit bukan sekadar camilan tradisional, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Dengan tekstur yang unik dan cita rasa yang khas, tidak heran jika kue ini tetap digemari hingga sekarang. Bagi pecinta kuliner tradisional, mencicipi atau bahkan mencoba membuat Kue Bangkit bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *